Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Veteriner (BBPSI Veteriner), di bawah kepemimpinan Fery Fahrudin Munier, terus menunjukkan komitmen nyata dalam mendorong inovasi dan kolaborasi strategis di sektor pertanian. Bersama Balai Informasi Standar Instrumen Pertanian (BISIP) dan mitra strategis PT. Caprifarmindo Laboratories, BBPSI Veteriner berhasil memanfaatkan aset tak berwujud Kementerian Pertanian dan menghasilkan pendapatan royalti sebesar Rp502.059.909 pada tahun 2024.

 

Pendapatan ini berasal dari pelisensian produk inovatif sebagai berikut:

1. Vaksin Kombinasi Avian Influenza LPAI dan HPAI senilai Rp498.273.532

2. Formula Vaksin ND-GTT/11 dengan nilai Rp3.786.377

 

Produk-produk unggulan seperti CAPRIVAC AI-K dan CAPRIVAC ND-K, yang dikembangkan oleh BBPSI Veteriner, menjadi bukti nyata keberhasilan riset dan inovasi dalam mendukung kebutuhan industri peternakan. Keberhasilan ini juga didukung oleh peran strategis BISIP sebagai fasilitator pelisensian dan kerja sama dengan PT. Caprifarmindo Laboratories yang memproduksi serta mendistribusikan produk ke pasar.

 

Menurut Fery Fahrudin Munier, keberhasilan ini mencerminkan pentingnya sinergi antara penelitian, inovasi, dan kemitraan industri untuk mendukung pertumbuhan sektor pertanian. “Dengan prinsip BerAKHLAK dan semangat melayani bangsa, kami terus berupaya memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan sektor pertanian Indonesia,” tegasnya.